10-9-2016 S1 AKUNTANSI STIE MUHAMMADIYAH CILACAP
Abstract
Properti dan real estate merupakan salah satu instrumen usaha yang diminati investor, dimana investasi di sektor ini merupakan investasi jangka panjang, aktiva multi guna, yang digunakan oleh perusahaan sebagai jaminan, oleh karena itu perusahaan properti dan real estate mempunyai struktur modal yang tinggi. Ada beberapa faktor mengapa properti dan real estate punya struktur modal yang tinggi. Pertama harga tanah yang cenderung naik dari tahun ke tahun yang di karenakan jumlah tanah yang terbatas, kedua permintaan akan tanah semakin tinggi karena semakin bertambahnya jumlah penduduk, ketiga penentu harga tanah bukanlah pasar tetapi orang (pihak) yang menguasai tanah tersebut, membuat industri properti dan real estate ini semakin banyak disukai oleh investor maupun kreditor. Krisis ekonomi tahun 1998 merupakan salah satu contoh pembelajaran penting, ketika setiap sektor perekonomian Indonesia ambruk terutama di sektor pasar modal. Perusahaan banyak yang bangkrut karena anjloknya harga saham. Inflasi menjadi sangat tinggi, timbul krisis kepercayaan pada sektor perbankan yaitu dalam bentuk penarikan dana besar-besaran (rush) oleh deposan untuk kemudian disimpan di luar negeri (capital flight). Tingkat suku bunga yang mencapai 70% dan depresiasi nilai tukar rupiah (kurs) 3 terhadap dollar AS sebesar 500% mengakibatkan hampir semua kegiatan ekonomi terganggu